Sabtu, 05 Mei 2012

Manfaat Hutan Kota




Berbagai Manfaat Hutan Kota

Hutan kota adalah suatu daerah di kota yang banyak ditanami pepohonan dan ditata secara apik sehingga dapat berfungsi ganda, yaitu sebagai sarana rekreasi dan sebagai sarana konservasi. Pengadaan hutan kota dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi beberapa permasalahan lingkungan.
Hutan kota dapat dijadikan sebagai tempat koleksi keanekaragaman hayati sehingga hutan kota dapat dijadikan areal pelestarian alam. Kawasan hutan kota merupakan areal pelestarian di luar kawasan konservasi karena pada areal itu dapat dilestarikan flora dan fauna secara ex situ (di luar habitat aslinya). Manfaat lain dari hutan kota yaitu sebagai berikut. 
a) Peredam Kebisingan
Daun-daun, cabang-cabang, dan ranting-ranting pada pohon dapat menyerap gelombang suara sehingga pohon dapat digunakan sebagai peredam kebisingan di kota. Oleh karena itu jika Anda ingin bersantai sejenak dari kesibukan dan kebisingan kota, tak usah pergi jauh-jauh ke desa. Cukup datang ke hutan kota saja :D . Jenis tumbuhan yang paling efektif untuk meredam suara adalah tumbuhan yang memiliki tajuk yang tebal dan rindang.
b) Penyerap Karbon Dioksida dan Penghasil Oksigen
Pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Dengan berkurangnya luas hutan akibat pembalakan liar, perladangan, dan kebakaran hutan, maka di kota sangat perlu dibangun sebuah hutan kota. Karena di areal hutan kota banyak ditanami pohon, maka hutan kota merupakan penyerap CO2 yang cukup tinggi di kota. Selain itu, oksigen yang dihasilkan membuat udara di kota menjadi lebih sehat. Setidaknya, efek buruk dari asap kendaraan bermotor dapat diminimalisir, kan?
c) Penyerap dan Penapis Bau
Tanaman dapat menyerap bau secara langsung maupun menahan gerakan angin yang bergerak dari sumber bau (mis. TPA). Selain itu, beberapa tanaman dapat menghasilkan bau harum (seperti cempaka dan tanjung). Tanaman-tanaman tersebut dapat ditanam di hutan kota sehingga udara di sekitar areal tersebut menjadi lebih segar.
d) Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari Udara
Udara seringkali dikotori oleh debu baik debu yang dihasilkan oleh proses alami maupun yang dihasilkan dari kegiatan manusia (pembangunan rumah dsb). Adanya debu di udara dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti batuk pilek, demam, hingga asma. Dengan adanya pohon-pohon di hutan kota, partikel-partikel ringan dan padat tersebut dapat disaring oleh tajuk pohon. Akibatnya, jumlah debu yang melayang-layang di udara menjadi menurun. Manfaatnya, udara menjadi lebih sehat dan segar.
e) Penyerap Partikel Timbal dari Udara
Pembakaran bensin dan solar oleh kendaraan bermotor dapat melepaskan partikel timbal ke udara. Diperkirakan sekitar 70% dari partikel timbal di udara perkotaan berasal dari kendaraan bermotor. Adanya partikel timbal yang dihasilkan dikarenakan adanya penambahan senyawa TEL (tetra ethyl lead) pada bensin untuk meningkatkan mutunya. Jika senyawa ini dibakar akan menghasilkan oksida timbal yang dilepaskan ke udara. Timbal merupakan suatu logam beracun yang jika terhirup dapat menghambat pertumbuhan, menurunkan kecerdasan anak, dan mengakibatkan kelumpuhan.
Beberapa pepohonan seperti damar (Agathis alba), mahoni (Swietenia mahagoni), johar (Cassia siamea), dan jamuju (Podocarpus imbricatus) mempunyai kemampuan tinggi dalam menyerap timbal dan menurunkan partikel timbal di udara. Tanaman-tanaman tersebut dapat dijadikan koleksi di hutan kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar